Tuesday, January 26, 2010

LONG WEEKEND DI BTDC LAGOON NUSA DUA, BALI

oleh: robithotul huda

Pagi yang cerah sekali, matahari bersinar terang menggeser rembulan yang agak enggan beranjak dari langit. Semalam “dia” muncul dengan lingkaran penuhnya yang sangat menawan seakan ingin terus menemani orang-orang yang sedang berpesta merayakan datangnya tahun baru 2010.

Langit cerah dengan hamparan biru menghias. Putihnya gumpalan-gumpalan bak kapas yang terbang tersapu angin kepenjuru langit dan hilang dari mata pandang. Burung-burung berkicau riuh di dahan-dahan pohon sambil mencari makan saat aku terbangun dan tersadar bahwa hari ini aku ada janji dengan teman-teman untuk jalan-jalan ke BTDC lagoon Nusa dua sambil pengamatan burung.

Setelah sholat subuh dan “menyruput” secangkir kopi ditemani sebatang rokok mild kesukaan, aku langsung bergegas menuju ke BTDC lagoon Nusa Dua dengan mengendarai sepeda motor buatan tahun 2002. Karena tergesa-gesa peralatan “tempurku” (binokuler dan buku panduan burung) sampai terlupakan. Nah....

BTDC lagoon Nusa Dua merupakan Kawasan Tahura (Taman Hutan Raya) Ngurah Rai. Tepatnya di titik kordinat 080 4722.1” LS dan 115 0 13’19.7” BT. Hutan dikawasan ini merupakan hutan mangrove dengan berbagai macam jenis tumbuhan mangrove-nya.

Sampai dilokasi, 3 orang temanku (Andry “makro”, Deni “komodo” dan Niken “ibu Cat” ) sudah ada disana dan sedang mengamati burung-burung yang didominasi burung air. Akupun segera mengkondisikan diri mengikuti mereka meliat-liat burung sambil menikmati indahnya pagi di sini lagi dalam balutan tahun yang berbeda dari sebelumnya yaitu tahun 2010.

Pohon-pohon ditengah kolam air buatan sebagai pengolahan limbah, terlihat seperti bonsai. Tidak terlalu tinggi namun batangnya besar, cabangnya melebar kesamping, daun dan akarnya terlihat menonjol ke atas permukaan air dan membentuk beraneka macam visualisasi imajinasi. Seperti ada puluhan ular yang melilit pohon tersebut. Daun-daun warna – warni terkena sinar matahari pagi.

Kuntul, Cangak abu, Kowak malam kelabu terlihat asik bercanda diatasnya menambah daya tarik yang ruuuaaaar…..biasa. Sesekali segerombolan Kirik-kirik terbang display disekelilingnya semakin memanjakan mata kami berempat. Andry si tukang foto “amatiran dengan gaya professional” (dengan kamera barunya) tidak pernah melewatkan moment ini. Dia langsung jeprat-jepret-jeprat jepret pret prett…terus.

Setelah puas disatu tempat, kami terus berjalan menyusuri kawasan ini lewat jalan setapak dari kayu yang sengaja dibuat oleh pengelola kawasan ini. Perjalan kami yang kurang pelan membuat segerombolan Treron vernans yang ada dipohon dekat kami terbang cepat. Terlihat pula sekelompok Hirundo rustica yang berada dipohon kering membuat formasi berjajar di seluruh batang pohon tersebut terlihat biru mengkilap menggantikan dedaunan yang hilang. Pohon Hirundo kami menyebutnya.

Belum jenak kami menikmati pohon Hirundo kami terperangah melihat 9 ekor burung jangkung dengan warna dominan hitam dan putih sedang berjemur di pinggir kolam. Andry segera cepat-cepat mengambil posisi untuk mengabadikannya, “cepat-cepat posenya bagus sekali” kataku. “waduh! Baterainya habis “ kata Andry. “Waahhhhhhhh! Tadi gak di charge dulu sebelum berangkat” . Kataku. “Coba nyalakan lagi dan cepat potret, pasti masih ada sisa strumnya sedikit ja” kata Niken. “Ya” kataku. Andry segera mengambil posisi kesamping kami dipinggir kolam sambil menenteng beberapa peralatan yang tidak ia taruh dalam posisi yang aman. Dan……………..!!! aduhhhhhhhhh! teriak Andry. Kami serempak menegok ke arah Andry. Kenapa ? serempak kami bertanya. Kacamataku jatuh ke kolam kata Andri. Ha….ha… ha… haaaa kami bertiga tertawa dengan terbahak-bahak melihatnya yang mau mengambil kembali kacamatanya yang terjatuh dikolam air lumpur limbah hotel (maaf ini agak kurang enak diungkapkan “kotoran dari toilet alias e’e’-nya manusia”). Yah! liburan ini telah menelan 1 korban.

Sebenarnya kami membawa 3 buah kamera. 2 kamera digital dan 1 kamera manual. Namun 1 kamera digital punya Niken, baterainya ketinggalan dan 1 kamera manual punya Niken juga klisenya habis. Jadi yang bisa dioperasika hanya satu punya Andry. Itupun baterainya tidak full energi. Yah…….!!!!!!!! apes dech!! Terpaksa kami tidak dapat mengambil gambar lagi. Namun kami masih melakukan pengamatan meski tanpa kamera dan kami menikmati liburan ini.

Panas matahari mulai menyengat. Keringat mulai menetes basahi badan. Air minumpun berkali-kali harus dituangkan untuk basahi tenggorokan yang kering. Dan lelah mulai terasa. Tiba-tiba kami melihat seorang yang sangat kami kenal datang kearah kami. Dia adalah……. Udhyn “babies”. Dia kemudian menghampiri kami dan berkata “sori telat bro! lagi ngurus anak, maklumlah bapak rumahtangga”. Kami segera melangkah kembali untuk bergegas pulang. Lapar sudah menggerogoti perut. Sambil melangkah kami bergumam; “kok gak keluar ya Elang bondol dan Elang laut yang biasanya mudah dijumpai disini”. Baru selesai bergumam tiba-tiba ada suara riuh Gajahan penggala yang sedang melintas namun tak terlihat. Membangkitkan kembali energi kami untuk berlama-lama disini. Kemudian terlihat di atas beberapa ekor Cikalang, namun tak terlihat jelas jenisnya dan disusul seekor elang yang terlihat dari bawahnya putih dan ujung sayapnya hitam serta kakinya terlihat kuning. “Wah Elang laut !” teriak Udhyn saat baru terlihat seekor elang tesebut. Setelah mendekat, terlihat jelas bukan Elang laut. Tapi Elang tikus (Elanus caeruleus).

Puas sudah kami dimanjakan oleh pemandangan yang rrrruar……biasa di awal tahun 2010 ini. Dan ini akan menjadikan kami semakin mantap melangkahkan kaki untuk kembali menelusuri, melihat hal yang tersajikan oleh alam sehingga kami menjadi tahu dan semakin yakin untuk melestarikannya.


Berikut adalah jenis burung yang kami temukan saat pengamatan di BTDC Lagoon Nusa Dua - Bali. Tanggal 02/01/2009. Pkl. 07.00 wita-09.30 wita.

  1. Elang tikus ( Elanus caeruleus)
  2. Cekakak sungai ( Todirhampus chloris )
  3. Raja udang biru ( Alcedo coerulescens )
  4. Merbah cerucuk ( Pygnonotus goiavier )
  5. Kapasan sayap putih ( Lalage sueurii )
  6. Cabai jawa (Dicaeum trocileum )
  7. Burung madu sriganti ( Nectarinia jugularis )
  8. Kirik-kirik senja ( Merops leschenaulti)
  9. Kirik-kirik laut (Merops philippinus)
  10. Tekukur biasa ( Streptopelia chinensis)
  11. Dederuk jawa ( Streptopelia bitorquata )
  12. Punai gading ( Treron vernans )
  13. Cipoh kacat ( Aegithina tiphia)
  14. Kacamata biasa (Zosterops palpebrosus )
  15. Prenjak jawa (Prinia familiaris)
  16. Cinenen jawa (Orthotomus sepium)
  17. Remetuk laut ( Gerygone sulphurea)
  18. Layang-layang api (Hirundo rustica)
  19. Walet sarang putih (Collocalia fuciphaga)
  20. Kipasan belang (Rhipidura javanica)
  21. Caladi ulam ( Picoides macei)
  22. Srigunting hitam (Dicrurus macrocercus )
  23. Cikrak kutub (Phylloscopus inornatus )
  24. Kareo padi (Amaurornis phoenicurus)
  25. Tikusan merah ( Porzana furca )
  26. Itik benjut (Anas giberefons)
  27. Belibis kembang ( Dendrocygna arcuata)
  28. Pecuk padi belang ( Phalacrocorax melanoleucos )
  29. Kowak malam kelabu ( Nycticorax nycticorax )
  30. Kokokan laut ( Butorides striatus)
  31. Blekok sawah ( Ardeola speciosa )
  32. Cangak merah (Ardea purpurea)
  33. Kuntul kecil (Egretta garzetta )
  34. Kuntul besar ( Egretta alba)
  35. Trinil pantai ( Tringa hypoleucos)
  36. Trinil kaki merah (Tringa tianus)
  37. Gajahan penggala ( Nemenius phaeopus )
  38. Cikalang ?

Yang ikut melototi :

  • Andry “makro”
  • Deni “komodo”
  • Niken “ibu Cat”
  • Udhyn “babies”
  • Huda “klian kandang”






3 comments:

  1. bagus jg fotonya. siapa yg moto?

    ReplyDelete
  2. foto semua hasil jepretan dari andry khusnul, udah ada ditag dimasing-masing foto ama skalian jenis n lokasinya....

    ReplyDelete
  3. jadi kangen nich......,,
    ayo kapan pengamatn lagi Sam????

    ReplyDelete