Saturday, May 21, 2011

World Migratory Bird Day 2011

oleh: Robithotul Huda
14 - 15 Mei 2011
PERUBAHAN PENGGUNAAN LAHAN DARI PENGLIHATAN MATA BURUNG
“Refleksi pengelolaan pariwisata demi perlindungan terhadap habitat burung di Pulau Bali”

1. World Migratory Bird Day (WMBD)
Word Migratory Bird Day (WMBD) merupakan kampanye peningkatan kesadaran tahunan yang menyoroti perlunya perlindungan burung migran dan habitatnya. Kegiatan ini dimulai tahun 2006. Pelaksanaanya di lakukan setiap akhir pekan kedua setiap bulan Mei. Banyak cara yang dilakukan untuk memperingati hari migrasi burung sedunia. Diantaranya adalah : festival burung, program pendidikan/ pelatihan serta pengamatan burung.
Setiap tahun, WMBD terfokus pada tema yang berbeda. Tahun 2011 ini tema yang diusung adalah “Perubahan penggunaan lahan dari penglihatan mata burung”.
Kokokan Birdwatching Club Bali baru tahun 2011 ini bergabung dengan WMBD, meskipun kegiatan pengamatan burung (termasuk burung migran) rutin dilaksanakan.
Kegiatan yang dilakukan dalam peringatan WMBD ini fokus pada pengamatan burung di Pulau Serangan. Peserta kegiatan adalah Anggota Kokokan-Bali dan BKSDA Bali (Balai Konservasi Sumber Daya Alam Bali).
2. Permasalahan Lingkungan Hidup di Bali
Bali hari ini menghadapi masalah lingkungan hidup yang sangat berat dan rumit sebagai dampak negatif dari perkembangan pariwisata yang cukup pesat, di samping kurangnya kesadaran dan kepedulian masyarakat setempat terhadap kelestarian lingkungan.
Perusakan dan pencemaran lingkungan yang terjadi mulai dari hulu sampai ke hilir menjadikan kompleknya masalah lingkungan hidup di Bali ini.

Sunday, March 27, 2011

MENGAMATI ARUS BALIK RAPTOR MIGRAN DARI MASJID DI UJUNG TIMUR PULAU BALI

oleh: Robithotul Huda

Berkali-kali pak Dono Waluyo (teknisi stasiun transmisi TVRI, gunung Sega-Karangasem) meng-SMS kami. Bahwa sejak bulan Februari telah terlihat ada beberapa jenis burung elang pemangsa "raptor" migran yang lewat. Kebanyakan yang terlihat adalah Sikep-madu Asia atau OHB (Oriental Honey-buzzard). Arahnya dari arah timur (pulau Lombok menuju ke arah barat). Teman-teman pun juga mulai gelisah (maklum semua sibuk kerja). Setiap pak Dono melihat ada raptor yang lewat, beliau langsung meng-SMS semua teman........... (tambah ngiler po nggak kon!!!!!!). Kami kemudian coba untuk janjian mencari waktu untuk bisa pengamatan kesana.
Akhirnya pada hari yang telah disepakati bersama, pak Dono mengundang teman-teman untuk datang pada saat bulan purnama Maret 2011. Lokasinya di daerah Seraya-Karangasem.
Kitapun menyebarkan undangan pengamatan bersama lewat SMS dan FB. Beberapa teman tertarik untuk ikutan, dan ada juga yang tertarik untuk ikut namun tidak punya waktu untuk ikut....next time lah

Lensaku dan Lensamu Berbeda


Oleh: Andry X-san

Berawal dari perjalanan Company Gathering, 13 Maret 2011.
Hari itu perjalanan kami sampai di sebuah obyek wisata bernama Air terjun Kakek Bodo di daerah Tretes. Begitu terkejutnya karena baru pertama kali setelah kurang lebih enam bulan terakhir saya mendengar lagi suara lengkingan yang memecah kesejukan udara hutan Kakek Bodo. Yaah.., suara khas Elang-ular Bido (Spilornis cheela). Secara reflek kepala saya pun mendongak sambil mencari-cari dimana gerangan sumber suara tersebut. Ternyata benar, tepat diatas kepala saya seekor Elang Bido soaring dengan anggunnya.