burung kecil
....a little bird flying free....
Wednesday, June 6, 2012
Burung-burung Penghuni Pulau Serangan
Thursday, July 7, 2011
Saturday, May 21, 2011
World Migratory Bird Day 2011
“Refleksi pengelolaan pariwisata demi perlindungan terhadap habitat burung di Pulau Bali”
Word Migratory Bird Day (WMBD) merupakan kampanye peningkatan kesadaran tahunan yang menyoroti perlunya perlindungan burung migran dan habitatnya. Kegiatan ini dimulai tahun 2006. Pelaksanaanya di lakukan setiap akhir pekan kedua setiap bulan Mei. Banyak cara yang dilakukan untuk memperingati hari migrasi burung sedunia. Diantaranya adalah : festival burung, program pendidikan/ pelatihan serta pengamatan burung.
Setiap tahun, WMBD terfokus pada tema yang berbeda. Tahun 2011 ini tema yang diusung adalah “Perubahan penggunaan lahan dari penglihatan mata burung”.
Kokokan Birdwatching Club Bali baru tahun 2011 ini bergabung dengan WMBD, meskipun kegiatan pengamatan burung (termasuk burung migran) rutin dilaksanakan.
Kegiatan yang dilakukan dalam peringatan WMBD ini fokus pada pengamatan burung di Pulau Serangan. Peserta kegiatan adalah Anggota Kokokan-Bali dan BKSDA Bali (Balai Konservasi Sumber Daya Alam Bali).
2. Permasalahan Lingkungan Hidup di Bali
Bali hari ini menghadapi masalah lingkungan hidup yang sangat berat dan rumit sebagai dampak negatif dari perkembangan pariwisata yang cukup pesat, di samping kurangnya kesadaran dan kepedulian masyarakat setempat terhadap kelestarian lingkungan.
Perusakan dan pencemaran lingkungan yang terjadi mulai dari hulu sampai ke hilir menjadikan kompleknya masalah lingkungan hidup di Bali ini.
Sunday, March 27, 2011
MENGAMATI ARUS BALIK RAPTOR MIGRAN DARI MASJID DI UJUNG TIMUR PULAU BALI
Akhirnya pada hari yang telah disepakati bersama, pak Dono mengundang teman-teman untuk datang pada saat bulan purnama Maret 2011. Lokasinya di daerah Seraya-Karangasem.
Kitapun menyebarkan undangan pengamatan bersama lewat SMS dan FB. Beberapa teman tertarik untuk ikutan, dan ada juga yang tertarik untuk ikut namun tidak punya waktu untuk ikut....next time lah
Lensaku dan Lensamu Berbeda
Monday, December 13, 2010
Para “Petani” huTan (PPT)
Barangkali kita akan berfikir dua atau bahkan berkali-kali jika mau menanam Juwet (syzygium cumini), Paitan (Titonia sp) sejenis tanaman perdu yang bukan main pait rasanya, Kerasi (Lamtana camara) raja belukar dataran rendah yang sampai saat ini belum layak kita konsumsi bahkan sekepepet apapun situasinya atau Ciplukan (?) tumbuhan merambat dengan buah sebesar kelereng dengan rasanya yang manis menjadi tanaman pokok di ladang kita. Lantas siapa penebarnya? Wajar mereka adalah sekian dari tumbuhan yang terpinggirkan karena alasan ekonomis. Belum pernah terdengar kisah sukses seorang petani dengan sengaja berkebun juwet, paitan, ciplukan, kalau kerasi sudah ada gak ya...? Mungkin taman, itupun tak lebih hanya sebagai penghias restoran, villa, hotel atau hunian elite lainnya.