Thursday, August 20, 2009

Galeri Foto: Pengamatan burung di Pulau Serangan, Bali

oleh: oni purwoko basuki


Ini beberapa gambar dari pengamatan burung di pulau Serangan, Bali bulan Mei 2009...
hasil jepretan dari mas Gembel, yang juga seorang tukang foto dan mbaurekso di Gembel's Journey (http://stillphotographer.blogspot.com/), suwun mas....
Untuk jumlah total jenis burung yang tercatat selama pengamatan, silahkan lihat di "Burung-burung yang memanfaatkan lahan konflik di Pulau Serangan, Bali"














Friday, August 14, 2009

Burung-burung yang memanfaatkan “lahan konflik” di Pulau Serangan, Bali

oleh: robithotul huda

Pulau Serangan merupakan pulau kecil yang dipisahkan oleh selat kecil di Pulau Bali. Namun sejak beberapa tahun lalu pulau ini dihubungkan oleh jembatan antar pulau. Bahkan bukan hanya jembatan saja, namun pulau serangan juga telah di perluas menjadi tiga kali lipat dari aslinya. Yang semula sekitar 112 hektar menjadi 481 hektar.

Secara administratif, pulau berpenduduk sekitar 3.821 jiwa (732 keluarga) ini terletak di Kecamatan Denpasar Selatan, Kotamadya Denpasar, Propinsi Bali. Desa Serangan terdiri dari enam banjar dan satu kampung, yaitu Banjar Ponjok, Kaja, Tengah, Kawan, Peken, Dukuh, dan Kampung Bugis meski berada di Pulau Bali, Pulau serangan tidak hanya di huni oleh pemeluk agama Hindu, namun ada juga yang beragama Islam dan kebanyakan orang Bugis yang telah menetap di Pulau Bali sejak abad ke-17an.

Masyarakat pulau ini hampir 85 % awalnya bekerja sebagai petani dan nelayan. Namun setelah adanya reklamasi sekitar tahun 90-an oleh PT BTID (Bali Turtle Island Developmend), kini masyarakatnya lebih banyak bergantung pada industri pariwisata yang telah merata di Bali.

Pembangunan oleh PT BTID di pulau Serangan sebenarnya menjadi polemik (konflik) di masyarakat. Banyak kalangan yang tidak setuju dengan adanya mega proyek tersebut meskipun PT BTID telah mengantongi ijin AMDAL dari pemerintah, dengan berbagai pertimbangan antaralain; perusakan lingkungan, dampak social budaya dan ekonomi namun ada juga yang menyetujinya hingga akhirnya mega proyek ini berjalan dari tahun 90-an namun terhenti akibat adanya krisis moneter sekitar tahun 1998. meski berbagi upaya telah dilakukan namun proyek ini tetap tidak berjalan dan hingga kini “lahan konflik” ini kosong.

Keanekaraagaman jenis burung yang ditemukan di Pulau Serangan

Kawasan hutan mangrove yang merupakan bagian dari proyek PT BTID yang terbengkelai di Pulau Serangan menjadi nilai tersendiri bagi teman-teman pecinta pengamatan burung di alam. Hal ini dikarenakan lokasi tersebut di huni oleh berbagai jenis burung, baik burung air maupun darat. Disana juga sering diadakan lomba pengamatan burung oleh perguruan tinggi Negri di Bali.

Beberapa kali aku dan kawan-kawan melakukan pengamatan disana. Rasanya tak pernah bosan-bosan untuk kembali lagi. Meskipun panas mentari dan kencangnya angin pantai membuat kering kulit kami. Adapun jenis burung yang ditemukan dan teridentifikasi dari tanggal 25 Mei hingga 7 Juni 2009 (4 kali pengamatan) sebanyak 107 jenis, dan paling banyak merupakan keluarga burung air, kurang lebih 66 jenis burung perancah dari suku Charadriidae (Trulek dan Cerek), suku Scolopacidae (Trinil-trinilan) dan suku Ardeidae (Cangak). Catatan data burung ini belum semuanya karena dari beberapa catatan terdahulu kami belum berhasil menemukannya lagi dalam 4 kali pengamatan terakhir ini.....


Catatan hasil pengamatan (daftar jenis) burung di Pulau Serangan secara lengkap adalah:

  1. Tekukur Streptopelia chinensis Spotted-Dove
  2. Merbah Cerucuk Pygnonotus goiavier Yellow-vented Bulbul
  3. Cucak kutilang Pygnonotus aurigaster Sooty-headed Bulbul
  4. Bentet kelabu Lanius schach Long-tailed Shrike
  5. Punai gading Treron vernans Pink-necked Green Pigeon
  6. Uncal kouran Macropygia ruficeps Little Cuckoo-Dove
  7. Dederuk jawa Streptopelia bitorquata Island Collared-Dove
  8. Srigunting kelabu Dicrurus leucophaeus Ashy Drongo
  9. Srigunting hitam Dicrurus macrocercus Black Drongo
  10. Kipasan belang Rhipidura javanica Pied Fantail
  11. Sikatan belang Ficedula westermanni Little Pied Flycatcher
  12. Kerak kerbau Acsridotheres javanicus Javan Myna
  13. Jinjing batu Hemipus hirundinaceus Black-winged Flycactcher-shrike
  14. Kicuit kerbau Motacilla flava Yellow Wagtail
  15. Gelatik-batu kelabu Parus major Great Tit
  16. Manyar jambul Ploceus manyar Streaked Weaver
  17. Bondol jawa Lonchura leucogastroides Javan Munia
  18. Bondol haji Lonchura maja White-headed Munia
  19. Bondol peking Lonchura punctulata Scaly-breasted Munia
  20. Gereja erasia Passer montanus Eurasian tree sparrow
  21. Prenjak jawa Prinia familiaris Bar-winged Prinia
  22. Cinenen jawa Orthotomus sepium Ashy Tailorbird
  23. Cici padi Cisticola juncidis Zitting Cisticola
  24. Kacamata biasa Zosterops palpebrosus Oriental White-eye
  25. Cabai jawa Dicaeum trochileum Scarlet-headed Flowerpecker
  26. Burung madu sriganti Nectarinia jugularis Olive-backed Sunbird
  27. Remetuk laut Gerygena sulphurea Golden-bellied Gerygone
  28. Cipoh kacat Aegithia tiphia Common Lora
  29. Cikrak daun Phylloscopus trivirgatus Mountain leaf-warbler
  30. Sepah hutan Pericrocotus flammeus Scarlet Miniver
  31. Gemak tegalan Turnix sylvatica Small Buttonquail
  32. Gemak loreng Turnix suscitator Barred Buntonquail
  33. Wiwik lurik Cacomantis sonneratii Banded Bay Cuckoo
  34. Gagak hutan Corvus enca Slender-billed crow
  35. Layang-layang api Hirundo rustica Barn Swallow
  36. Layang-layang batu Hirundo tahitica Passific Swallow
  37. Walet sarang hitam Collocalia maxima Black-nest Swiftlet
  38. Kapinis laut Apus pacificus Fork-tailed swift
  39. Kapinis rumah Apus affinis Little Swift
  40. Walet linchi Collocalia esculanta linchi Cave-swiftlet
  41. Kirik-kirik australia Merops ornatus Rainbow Bee-eater
  42. Kareo padi Amaurornis phoenicurus White-breasted Waterhen
  43. Tikusan merah Porzana fusca Ruddy-brested Crake
  44. Raja udang biru Alcedo coerulescens Blue kingfisher
  45. Cekakak sungai Todhiramphus chloris Collared kingfisher
  46. Itik benjut Anas gibberifrons Sunda Teal
  47. Pecuk padi belang Phalacrocorax melanoleucos Little pied cormorant
  48. Pecuk padi hitam Phalacrocorax sulcirostris Little Black Cormorant
  49. Blekok sawah Ardeola speciosa Javan Pond-heron
  50. Kowak malam kelabu Nycticorax nycticorax Black –crowned Night-heron
  51. Kowak malam merah Nycticorax caledonicus Rufous Night-heron
  52. Kuntul karang Egretta sacra Pacific Reef-egret
  53. Kuntul kecil Egretta garzetta Little Egret
  54. Kuntul besar Egretta alba Great Egret
  55. Kuntul perak Egretta intermedia Intermediate Egret
  56. Kuntul cina Egretta eulophotes Chinese Egret
  57. Kuntul kerbau Bulbulus ibis Cattle Egret
  58. Cangak abu Ardea cinerea Grey Heron
  59. Cangak merah Asdea purpurea Purple Heron
  60. Trinil pantai Tringa hypoleucos Common Sandpiper
  61. Trinil semak Tringa glareola Wood Sandpiper
  62. Trinil hijau Tringa ochropus Green Sandpiper
  63. Trinil kaki merah Tringa totanus Common Redshank
  64. Trinil kaki hijau Tringa nebularia Common greenshank
  65. Trinil bedaran Tringa cinereus Terek Sandpiper
  66. Trinil lumpur asia Limnodromus semipalmatus Asian Dowitcher
  67. Trinil rawa Tringa stagnatilis Marsh Sandpiper
  68. Trinil ekor kelabu Tringa brevipes Grey-tailed Tattler
  69. Trinil pembalik batu Arenaria interpres Ruddy Turnstone
  70. Trinil rumbai Philomachus pugnax Ruff
  71. Wili-wili besar Burhinus giganteus Thick-knee, Beach
  72. Kokokan laut Butorides striatus Striated Heron
  73. Cerek besar Pluvialis squatarola Grey Plover
  74. Cerek kalung kecil Charadrius dubius Little Ringed Plover
  75. Cerek melayu Charadrius peronii Malaysian Plover
  76. Cerek paruh panjang Charadrius placidus Long-billed Plover
  77. Cerek pasir besar Cheredrius leschenaultii Greater Sand-plover
  78. Cerek asia Charadius veredus Asian Plover
  79. Cerek pasir mongolia Charadrius mongolus Mongolian Plover
  80. Cerek Cerek topi merah Charadrius ruficapillus Red-capped Plover
  81. Cerek jawa Charadrius javanicus Javan Plover
  82. Cerek tilil Charadrius ruficapillus Kentish Plover
  83. Cerek krenyut Pluvialis fulva Pacific Golden-plover
  84. Berkik rawa Gallinago megala Swinhoe’s Snipe
  85. Gagang bayam timur Himantopus leucochepalus White-headed Stilt
  86. Camar kepala hitam Larus ridibundus Common Black-headed Gull
  87. Dara laut biasa Sterna hirundo Common Tern
  88. Dara laut Tiram Sterna nilocita Gull-billed Tern
  89. Dara laut Jambon Sterna dougallii Roseate Tern
  90. Dara laut kecil Sterna albifrons Little Tern
  91. Dara laut putih Gygis alba Common White Tern
  92. Dara laut jambul Sterna bergii Great crested-Tern
  93. Dara laut benggala Sterna bengalensis Lesser Crested-Tern
  94. Dara laut kumis Chlidonias hybridus Whiskered Tern
  95. Gajahan Besar Numenius arquata Eurasian Curlew
  96. Gajahan penggala Numenius phoeapus Whimbrel
  97. Gajahan Timur Numenius madagascariensis Far-eastern Curlew
  98. Gajahan kecil Numenius minutus Little Curlew
  99. Biru laut ekor Blorok Limosa lappanica Bar-Tailet Godwit
  100. Biru laut ekor hitam Limosa limosa Black-tailed Godwit
  101. Kedidi merah Calidris canutus Red Knot
  102. Kedidi besar Calidris tenuirostris Great Knot
  103. Kedidi leher merah Calidris ruficollis Rufous-necked Stint
  104. Kedidi golgol Calidris ferruginea Curlew Sanpiper
  105. Kedidi putih Calidris alba Sanderling
  106. Kedidi jari-panjang Calidris subminuta Long-toed Stint
  107. Kedidi ekor-tajam Calidris acuminata Sharp-tailed Sandpiper

(kompilasi data oleh: hari agus, m hambali, moch saifudin, robithotul huda)


Tuesday, August 4, 2009

KEANEKARAGAMAN BURUNGDI HUTAN LINDUNG TAMAN HUTAN RAYA RADEN SOERYO, PROPINSI JAWA TIMUR

oleh: oni purwoko basuki

Ini adalah skripsi saya tahun 2003 kemaren yang data-datanya diambil tahun 2002 di kawasan hutan lindung Tahura R Soeryo, Jawa Timur. Mungkin ini sudah terlalu lama dan datanya mungkin sudah banyak berubah dan tidak sesuai lagi dengan kondisi sekarang ini. Namun bisalah untuk dipakai bahan bacaan, daripada tidak bermanfaat dan hilang begitu saja.
Terima kasih untuk kawan-kawan lain yang mengijinkan kami untuk meng upload hasil skripsi, penelitian maupun coretan-coretan lainnya di blog ini, nanti secara bertahap akan saya upload satu persatu, Thanks bro..................smoga bermanfaat bagi kita semua.

INTISARI

Telah dilakukan penelitian mengenai keanekaragaman jenis burung di kawasan hutan lindung Taman Hutan Raya Raden Soeryo pada tanggal 20 Juli 2002 sampai dengan tanggal 31 Agustus 2002. Untuk memperoleh data keanekaragaman jenis burung digunakan metode penjelajahan dikombinasikan dengan metode kurva keanekaragaman jenis dari MacKinnon (1998).

Terdapat 50 jenis termasuk dalam 22 suku burung diketemukan di hutan lindung Taman Hutan Raya Raden Soeryo. Jenis burung yang banyak diketemukan adalah tipe burung pemakan serangga seperti burung Sikatan dan Mungguk Loreng. Diketemukan lima jenis burung yang merupakan endemik Jawa dan 14 jenis dilindungi oleh Peraturan Pemerintah no 7 tahun 1999.

Jenis tumbuhan yang ada merupakan campuran (heterogen) kecuali di Gunung Anjasmoro dan Gunung Biru. Jenis pohon yang banyak terdapat adalah Pasang (Quercus sundaica Bl.), Cemara Gunung (Casuarina junghuhniana Miq.), Sembung (Vernonia arborea Ham.), Tutup (Macaranga tanarius Muell.Arg.), Nangkan (Horsfieldia glabra Warr.), Anggrung (Trema orientale Bl.), Jambulir (Eugenia densiflora Duthie.) dan Jaranan (Crataeva nurvala Ham.). Interaksi antara burung dengan vegetasi yang ada adalah penyedia sumber makanan baik itu berupa buah maupun biji-bijian, tenggeran maupun pohon tempat tidur. Kondisi hutan di daerah hutan lindung sudah mulai mendapat ancaman yang serius, terutama akibat dari konversi lahan hutan menjadi lahan pertanian dan industri di sekitar Gunung Anjasmoro, pengambilan hasil hutan berupa kayu, rotan maupun perburuan satwa di daerah Lemah Bang oleh masyarakat sekitar.

(Untuk selengkapnya silahkan download disini)

Penelitian di Tahura R Soeryo, Jawa Timur ini berjalan bersamaan dengan explorasi pertama oleh Pro Fauna dan Pusat Penyelamatan Satwa Petungsewu, Malang yang sedang mencari lokasi untuk pelepasliaran untuk beberapa jenis satwa yang direhabilitasi disana.
Diawali dengan proses pembentukan tim explorasi dan pelatihan bertahap selama beberapa minggu yang dilakukan baik didalam ruangan maupun langsung praktek dilapangan. Pelatihan dalam ruangan mencakup materi-materi tentang penelitian dan data-data apa saja yang nantinya akan diambil dilakukan di PPS Petungsewu, sedangkan praktek lapangan dilakukan di kawasan Cangar, Batu Malang dengan pendampingan langsung oleh Iwan Kurniawan dan Asep R Purnama dari pps dan mbah Djumadi "Gareng" masyarakat lokal yang paham akan wilayah disekitar tahura. Materi lapangan berupa praktek membaca peta kompas, analisa vegetasi, pengenalan terhadap jenis satwa dan tumbuhan serta survival.



Kawan-kawan yang berada dalam satu tim eksplorasi adalah:
Sri Nugroho "Jawir", Yuni Haryati, Aris Hidayat, Eva Nurma, Henny Lita, Agung Nugroho, Tri Anton Wijanarko, pak Syamsul "Bogang" dan Triyatno.